Sunday, January 21, 2007

AATA!!

"Aku mau menyajikan makanan 4 sehat 5 sempurna di rumah setiap hari mas! trs, bawain bekal. jadi gak perlu jajan di luar. Gak sehat!" Ujarku di suatu hari. "Haalaahh Dek, terserah you aja...asal jangan anget-angetan aja..." suamiku menjawab dengan kalem, tapi maknanya dalemm!! dan ternyata? Memang cuman bertahan 2 minggu aku menyajikan menu 4sehat 5sempurna hehe..beneran cuman anget-anget tai ayam kali ye, aku bertanya2 dalam hati. *Panjang juga ya istilah ini, gimana kalo kita pake inisial aja? AATA. Lebih sopan, lebih praktis. :D*
"Yul, gw mau olah raga teratur nih. Kita daftar Fitness yuk!!" Ujar Mrs X di suatu sore.
"Alaaahhhh paling-paling AATA lo! Buang-buang duit aja dweh" asbun, asal bunyi, jawaban yang meluncur dari bibirku. Dan memang suatu saat aku bertemu dengan temanku itu, segera yang aku tanyakan adalah " Eh gimana fitness elo?" Tahu gak jawabannya apa?? "Yaahhh gw kan ga jadi daftar, abis gw takut kaya yang elo bilang, ntar AATA, jadi mendingan engga deehhhh" Nah Lho...!! padahal aku ngomong gitu tuh asal doang loh! gak ada mikir apa-apa...
Waktu kuliah, aku punya teman yang tiba-tiba pake jilbab. bbrp minggu kemudian aku ketemu dia lagi, dia sudah melepas jilbabnya. Saat kutanya kenapa, dia hanya cengar cengir menjawab "bener, kata cowo gw, gw mah AATA doang yul..." *ah,masa sih?*

Pernah juga nih, di dalam angkot ada anak laki-laki 7tahunan deh kira-kira, minta daftarkan club bola anak-anak pada ibunya dan lansung di jawab! "Alahhh paling-paling kamu AATA!!!" Sang ibu menghardik. Kulirik wajah sang anak, jelas banget terlihat dari mukanya, bahwa ia kecewa. Padhal mungkin, si anak sangat menginginkan ya? padhal mungkin menjadi pemain bola terbaik adalah salah satu impiannya.

Halah.Halah. AATA.Familiar gak sih dengan istilah itu? Hot hot chicken shit kalo kata temenku, plesetan gaya bule-nya mah! Sering dong kita denger. Sering dong kita pake tuh istilah. saking seringnya, ini juga jadi istilah yang biasa deh dalam kehidupan keseharian kita. Parah juga ya. Karena istilah itu kan sangat sangat skeptis. pesimis. Liat aja tuh, gak jarang istilah ini menjadi sugesti negatif. Seperti kasus temenku yang melepas jilbabnya.
Suatu saat, aku mengambil keputusan *yang kesekian kalinya* Untuk mencatat setiap pengeluaran RT-ku, maklum nih sebagai RT Finance Manager Profesional, setiap cashflow harian harus dicatat lengkap dan detail dong..Tapi selalu cuman bertahan seminggu :D Beberapa waktu berselang, lagi-lagi aku mengukuhkan niat untuk lebih teratur mencatat cashflow harian. Lagi, cuman bertahan seminggu. Hati kecilku kadang-kadang meledek dengan berseru "Tuh kan yul, cuman AATA bow!"
hiks! Pernah juga, suatu malam, sepulangnya dari kegiatan rutin clubing bareng my wealth community bareng pak aris, pak agus, pak iim, dan pak roni, aku agak gelisah. Ada pemikiran "aduh gw bisa disiplin gak ya dengan rencana2, dengan program2 dari club ini? ini semua ok bgt bo, tapiiii apakah gw akan tetap disiplin?ato AATA doang nih?" gawattttt kan virus AATA lagi.....

Padhal, kalo mau sedikit inves waktu untuk merenung....Kan gak ada salahnya ya, untuk setiap niat, untuk setiap komitmen, untuk setiap usaha yang baik?Gak pernah ada salah dengan MENCOBA kan? walaupun, setiap kali kita mencoba, setiap kalo kita berusaha, kita sering patah arang. kita sering gagal. kita sering surut semangat. Tapi, tetap berusaha, tetap berusaha, itu jauh lebih baik bukan? ketimbang tidak pernah mencoba? Gak ada salahnya kan, selalu ambil niat, menyediakan makanan 4 sehat 5 sempurna? walau cuman bisa bertahan 2 minggu? namun selalu mencoba lagi, selalu mencoba lagi. Gak ada salahnya selalu berniat untuk ambil komitmen olah raga secara teratur. Walau ditengah perjalanan, menyerah. Namun, suatu saat, mau mencoba lagi olah raga teratur, gak ada salahnya toh?? Gak ada salahnya juga, membuat keputusan, ntah itu keputusan kecil dalam keluarga kita, keputusan besar dalam bisnis kita.
Siapa tau kita gak seanget AATA, sapa tahu kita malah jadi Panas Membara? gak pernah tau kan? momentum bisa terjadi kapan aja loh!

aku masih inget bgt, waktu tahun lalu ikutan Grup Coaching-nya Action International. Saat itu, aku meyakinkan diri sendiri, untuk komit, untuk ga mau kalah sama yang namanya virus AATA. semua materi yang aku dapetin, semuanya aku resapin dalam-dalam. Aku sendiri ga berharap banyak-banyak. harapanku simpel aja. gak mau AATA. Maunya serius. maunya komit menjalankan 100% yang aku dapatkan. Hasilnya? lumayan...bgt...ada perubahan2 yang cukup signifikan. berarti, aku gak AATA dong.
Aku juga inget, dulu, waktu masih di jepang, aku ikutan Ikebana loh! Tau dong, Seni Merangkai Bunga. Wuihhhhhh itu gak segampang keliatannya lho. Njelimet juga masang-masang bunga. lom lagi banyak filosofinya. Temenku bilang, paling2 AATA tuh....si yuli ikutan begituan. Tapi ternyata? Aku lulus ujian, dan dapet sertifikat segala loh! Aku juga ikutan belajar Okoto. Itu tuh alat musik semacam kecapi jepang, tapi lebih panjang lagi. hmm biar gampang membayangkannya, kalo kita masuk resto jepang/china, ato nonton film2 oriental, nah ada suara musiknya kan??? musik klasik khas oriental gt loh.. nah salah satu instrumennya si Okoto ini. Dah gitu, baca huruf balok *kayanya huruf baloknya juga balok jepang deh, cmiiw, lupa sih* Gileee susah kan, gak heran, temen2 juga bilang AATA tuh....tapi ternyata? Aku sampe tampil bareng teman2 yang lain, tampil konser loh..pake baju kimono pula...duduk rapih kaki dilipet pet pet, kaya boneka jepang :D Nah, nah, bukan AATA kan??latiannya aja susah bow..... perlu kesabaran, perlu ketelitian, disela sela kesibukkan belajar pula!
Belum lagi, contoh2 yang lain, banyak kok bukti bin fakta yang bisa menunjukkan, bahwa aku bukan AATA type!

lalu, lalu, kesimpulannya apa dwongs?
hmm...gini, yah jangan pernah takut untuk berusaha, jangan pernah takut untuk berniat baik, jangan pernah takut untuk ambil komitmen, jangan pernah takut untuk ambil keputusan. Walau ditengah perjalanan, kita jatuh, kita stop, kita berhenti, jangan pernah menyerah untuk memulai kembali. jangan pernah menyerah untuk memulai kembali. Tetap balik lagi dari awal, tetap semangat, tetap berusaha. lalukan terus menerus, suatu saat momentum yang akan mengejar-ngejar kita.
Aku juga percaya, kalau saja kita selalu menyadari akan apa yang terjadi, kita selalu belajar akan apa yang sudah terjadi, semakin hari, kita semakin bijak, semakin pintar. So, apapun langkah yang kita ambil, mestinya membawa kita kepada sesuatu yang lebih baik juga. Jangan pernah mau kena virus AATA, yang jangan-jangan neh, virus itu gak pernah ada tuh! Kita aja yang suka mengada-ada. Jangan-jangan orang yang suka bilang AATA, juga cuman asal. Asbun, asal bunyi. Asmong, asal ngomong. Astuk, asal nyeletuk!

1 comment:

Iim Rusyamsi said...

Mbak Yul,
Tulisannya sangat menarik, saya setuju bahwa virus AATA itu berbahaya.

kita harus membuang virus tersebut, salahsatu caranya adalah jangan pernah mengatakan AATA kepada org lain saat org tsb akan mengerjakan sesuatu yg diinginkannya.

Ini juga berhubungan dengan hukum ketertarikan atau the power of thinking yang dikenalkan beberapa penulis seperti Joe Vitale...ada tuh diflm di The Secret.

Yah kalo kita sudah berpikir gagal atau AATA pasti deh akan gagal....
Maka setiap sesuatu harus dimulai dengan keoptimisan dan positive thinking bahwa ini pasti berhasil.

Jadi mulai sekarang yu jangan pernah berbicara kepada org lain hal yang negatif, pesimis dan AATA!

Thanks yah mbak tulisannya sangat inspirasi buat saya.

Salam Funtastic!
IimRusyamsi.com