Thursday, November 20, 2008

Tafsir dari mimpi itu

Pada suatu malam di bulan ramadhan kemarin, aku mengalami mimpi yang sangat menarik. Ketemu dengan sepupuku, Desi, yang beberapa tahun silam meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, 20 tahun. Kurang lebih dialognya gini :

Desi : “ Yul, aku mau minta tolong sesuatu nih”
Yulia : “Mau minta apa Des?”
Desi : “ Mau makan soto ayam yul”
Yulia : “ Hah??? Elu jauh-jauh dari alam baka ke dunia, cuman mau minta soto ayam?” *sambil menahan tawa, dalam hatiku, apa gak ada yang lebih penting lagi???*
Memandang aku dalam-dalam dan menjawab dengan tenang ,
Desi : “Karena yul, dulu waktu hidup, aku pengen banget makan soto ayam, tapi engga pernah kesampaian”
Yulia : *Tercekat dan speechless* Entah kenapa, seketika, dimimpi itu, aku menganggap dia sangat sangat bijaksana sekali.

Saat aku terbangun, rasanya itu bukan mimpi, karena benar2 seperti kenyataan. Benar-benar jelas. Aku ingat semuanya.
Mimpi singkat itu menjadi bahan perenungan aku berhari-hari hingga berminggu-minggu loh. Aku berusaha mencari makna terdalam. Kira-kira pesannya apa ya?

Saat mengalami mimpi itu aku baru aja baca buku Celestine Vision karya James Redfield. Dibuku itu kan dibahas juga ttg bagaimana kita menafsirkan mimpi. Bahwa mimpi bukan sekedar bunga tidur, bukan sekedar lewat. Tapi biasanya merupakan pesan-pesan khusus yang dikirim untuk kita sebagai petunjuk. Bukan kebetulan belaka.

Toh, akhirnya aku berkesimpulan bahwa pesan yang ingin diberikan lewat Desi ke aku adalah

1. Jika kita memiliki keinginan, harapan, cita-cita, dreams, apapun lah, kejar terus. Jangan menyerah. Gak peduli apa kata orang.
2. Sesuatu yang sepele buat kita, bisa berarti sangat berarti untuk orang lain.
3. Impian kita, gak berhenti saat kematian. Impian kita bisa diteruskan oleh orang lain. Jadi, berbagilah mimpi dengan orang lain.
4. Keep inspiring other with our dream.

What a beautiful life..bahkan mimpi dalam tidurpun bisa menginspirasi kita…
Yulia Astuti - founder moz5 salon muslimah
*ilustrasi diambil dari http://www.bukukita.com/

Tuesday, November 18, 2008

Identitas Diri

Bersama teman-teman Tda Surabaya

Sering kali pada saat sharing ttg usaha, ttg kiat-kiat bisnis, (Terakhir dengan teman-teman TDA SURABAYA 12-11-2008) aku gak bosen-bosen mengingatkan untuk menjalankan bisnis atau pekerjaan berdasarkan passion kita.

Lalu gimana dong menemukan Passion kita?
Pertama-tama dengan menanyakan siapa saya? Apa misi hidup saya atau bahasa kerennya purpose of life kita. Sebenarnya, pertanyaan spt itu gimana sih caranya kita menjawabnya? Apakah siapa saya itu adalah, Yulia Astuti, ibu dari dua anak, istri dari bla..bla…pekerjaan bla..bla? apakah itu?
Hm…

Gini. Pada dasarnya, semua perilaku dan tindakan selalu didorong oleh keyakinan, tul gak?Nah keyakinan yang paling kuat paling yang mempengaruhi hidup manusia adala keyakinan ttg siapa dirinya. Tentang identitas dirinya.

Lalu bagaimana identitas diri itu terbentuk?
1. Berdasarkan apa yang kita lihat
2. Apa yang kita rasa
3. Apa yang kita dengar

Setelah terbentuk pun, masih ada dua kategori, yaitu
1. Identitas yang mendukung (Membuat ktia berdaya untuk mencapai semua yang kita inginkan). Co : “Saya orang yang bijaksana”, “Orang yang tangguh”, dll
2. Identitas yang menghambat (membuat kita tidak berdaya untuk mencapai yang kita ingingkan) Inilah yang seringkali menghambat kita untuk maju, untuk sukses.
Co : “Saya orang yang penakut”, “Saya tidak PD”

Masih bingung? Pake contoh aja kali ye.
Kalo ditanya siapa sih saya? Maka jawabannya :
“Saya adalah Yulia Astuti orang yang bijaksana dan berkelimpahan, sehat, keluarga harmonis, kaya raya, cantik , awet muda”

Masih ada lagi sih lanjutannya...

Lalu, kekuatan yang paling besar di dalam kepribadian manusia adalah keinginan untuk konsisten dengan identitas yang ktia percayai untuk diri kita. Terserah anda mau identitas yg mendukung atau yang menghambat.

Nah sekarang pertanyaannya,
Siapa Anda??

*Identitas diri, adalah salah satu materi dari seminar Life Revolution by TDW
Salam
Yulia Astuti- Founder moz5 salon muslimah