Monday, February 5, 2007

Banjir…banjirr…banjir…

Gak nyangka! Akhirnya kami sekeluarga merasakan juga apa yang namanya kebanjiran, hehe! Seumur-umur aku tinggal di Jakarta, meskipun di tg priok sekalipun, aku gak pernah loh ngerasain banjir, alhamdulillah…Kebantenan adalah lingkungan perumahan yang tinggi, sehingga kami gak pernah merasakan kebanjiran..
Tapi, musim banjir kali ini lain! Kami mengalaminya…
Aku yang tadinya cuek bgt…PD bgt gak bakalan ngalami banjir, akhirnya ketar ketir juga, kala hari jumat hujan lebat seharian….Bukan tanpa alasan aku bisa PD gitu. Soale thn 2002, dimana banjir besar melanda seluruh Jakarta, kebantenan, tempat kami tinggal, kering-kering aja tuh! Malah seneng juga soale aku libur kerja 5 hari bo’ hehehe bisa puas-puasin main sama caca yang waktu itu masih berumur 15 bulan…Cuman, mas ary yang panik karena dia gak berada bersama kami, dia masih di OZ.
Nah, minggu lalu, Jumat malam, aku tidur duluan, ngambek sama mas ary, ada kata-katanya yang menurut versi aku, sangat menusuk hati jadi aksi ngambek deh, masuk kamar, terus baca bukunya Brian Tracy, yang sudah kubaca selama 2 hari ini. Ajakan makan malam dari suamiku, ku jawab pendek, “Ga Deh” hehehe padahal laper berattttttttt, waktu itu udah jam 9.15 menit, sudah hujan lebat. Sorenya kita memang sudah prepare 4 the worst, just in case banjir…udah naruh2 bata dibawah meja, di bawah tempat tidur, di bawah rak, dan sudah memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang aman. Barang-barang berharga di sini bukan emas mulia, batu berlian loh ya, tapi buku-buku, bon-bon, serta bahan-bahan aksesoris, dll hehehe maklum pedagang….
Ternyata waktu membaca buku, aku ketiduran….masih pake kacamata…dan masih memeluk buku brian tracy….tapi sayup-sayup ku dengar, kecipak kecipuk, suara langkah orang berjalan di air….tanganku kontan menggapai-gapai lantai…Ups BASAH!!!! Gak percaya, aku langsung terduduk, hwaaaaaaaaa banjirrrrr…..kulirik jam dinding, jam 12.20…gak lama mas ary membuka pintu kamar, “banjir yah mas”? dijawab sekenanya “ Lha itu keliatannya apa?” kujawab lagi "Hehehee iya banjirrrr sihhhhh…..kok gak bangunin?” Belum sempat dijawab, aku langsung menyambar lagi “Aku tidur aja ya….”
“Iya De, Yuli tidur aja” jawab mas ary, seperti biasa…kalem!
Besoknya, mulai deh, euphoria dimulai!! Aku yang maniak air, kegirangan!!! Aku suka semau yang berbau air. Yah danau, pantai, laut, air putih, air teh, warna air-BIRU,lukisan air, pokoke cancerian bgt deh…aku berjalan kesana kemari, di dalam rumah, air masih bening, dan masih semata kaki, jam9an keluar rumah, hwaaaa ternyata di luar, airnya kecoklatan, hiyyyy gak tau tiba-tiba merasa jijik. Mana di luar airnya, dinginnnnnn sekali…Aku sudah menenteng buku-buku, siap dibaca di teras. Kakiku kuselonjorkan di bangku kecil biar gak kebasahan. Caca? Dia sudah sibuk bermain, mengejar-ngejar ikan-ikan yang beredar di sana sini….Kiya? anteng tidur di rumah ibu-ku….Mas Ary? Sibuk meninjau lokasi-lokasi yang kebanjiran lainnya……
Lembar demi lembar kubaca buku-buku yang sudah kupersiapkan…senang sih, tapi…lama-lama bosan, karena aku gak bias berubah posisi dan cumin baca buku tok!!!Ga ada cemilan yang nemenin, gak ada kopi hangat kesukaanku… kulihat sekujur kakiku,mulai dipenuhi bentol-bentol...wah aku giduan! biasa kumat kalo pas dingin....Gawat!! Trs pas mulai mau ke toilet, hwaaaaa air mati! Gawat lagi nih, udah kekurangan air bersih. Aku teringat anak-anak…jangan sampe mereka sakit. Apalagi kiya, belum bisa berjalan, dan dia itu super duper aktif bgt, gak bisa diem!Kecian banget kan kalo banjir gini, dia ga bisa ngapa-ngapin dong....Akhirnya jam12 lewat, kubujuk suamiku, untuk mau mengantarkan kami ke depok. Oiya, sejak pagi, HP-ku sibuk! Sibuk menerima telpon, atau sms! Banjir pertanyaan dari teman-teman yang mengkhawatirkan nasib kami….Tks Gals!
Finally, suamiku mau juga mengantar kami ke depok, sabtu siang menjelang sore, perjalanan ke tempat pengungsian di mulai….Ternyata, perjalanan menuju Tg Priok, kering kerontang loh!!! Gak Banjir at All!! Nah loh..Nah lo…kenapa kebantenan kebanjiran?? Di tol cawang, macet, karena sayap kiri dan kanan jalan tol dipenuhi mobil-mobil pengungsi dari seputar kelapa gading dan sunter.Tau dong, kelapa gading banjirnya kaya apa…walo dengan perjuangan juga, sampe juga loh di depok jam 4an. Yang pertama kami lakukansetianya di rumah adikku adalah MAKAN!! Wakss kelaperan berat bo. Dari pagi sudah kesulitan makan….ngerasain banget kelaperan dan kedinginan hehehe….Puas makan, langsung nyerbu kamar mandi, mandi sepuasnya….eh, gak lama, dapat kabar, rumahnya Uni, karyawan moz5, hanyut….rumahnya persisi di bantaran kali ciliwung…hwaaa…walaupun depok aman tapi ternyata yang berada di pinggilan kali ciliwung, nasibnya parah banget, rumahnya hanyut. Kamipun segera menyiapkan nasi bungkus untuk dibagi-bagikan ke warga sekitar. Setelah menitipkan mobil kami di sta pd Cina, mas ary kembali ke priok dengan bis.
Alhamdulilllah, sabtu malam ini, caca dan kiya bisa tidur lelap..walau aku sendiri agak sulit terlelap, karena aku biasa ngalong, tidur tengah malam, setelah mengerjakan ini itu. tapi sekarang? gak ada yang bisa aku lakukan...selain baca buku hehe...
Hari minggu pagi, kami sudah disibukkan dengan aktifitas membuat nasi bungkus untuk dibagi-bagikan kepada para pengungsi, di daerah kalibata. Kenapa kalibata? Karena di sana relative lebih mudah dijangkau dari depok....Nasi bungkus dengan isi sedrhana saja, tetapi semoga berarti banyak bagi mereka yang membutuhkan….Namun karena medan yang berat, gak memungkinkan tim moz5 mengantarkan bantuan langsung dilokasi, jadi kami titip di posko PKS yang standbye di dekat lokasi.
Hmm Hingga hari ini aku masih mengungsi didepok, akitifitas yang aku lakukan, yah ke salon sekalian nyalon gratis, bermain dengan anak-anak, keponakan, puas-puasin nikmatin liburan….yah aku anggap aja liburan…walau pekerjaanku tumpuk, mau gimana lagi, waktu ngungsi kemari, aku gak sempat nyiapain apa-apa, bahkan baju aja dibawa seadanya aja….Sempet kepikiran, ADUHHHH kenapa gak bawa ini, gak bawa itu, gak bawa flasdisk, ga bawa pe-er dll deh..Bawa buku sih…tapi cuman satu, itu juga bukunya Jack Canfield, The Aladin Factor!!! Bukunya berat untuk dicerna….!!!sempet menyesali, kan saying bo’ udah 4 hari, bisa ngerjain macem2 hahahhaa…..tapi aku berusaha ikhlas, mungkin ini salah satu cara Allah untuk lebih mendekatkan aku dengan anak-anak..
Toh walo sempet kepikiran keadaaan rumah, yang kata mas ary, porak poranda…memikirkan nasib suamiku yang harus tetap standbye jaga rumah, kelaperan, kedinginan, gelap-gelapan, kepikiran ibu-ku yang tetep keukeuh mau jaga rumahnya, gak mau diajak ngungsi….aku berusaha enjoy, berusaha menikmati keadaaan…Aku juga jadi ikut merasakan penderitaan para saudara-saudara kita yang kebanjiran…yang selama ini hanya aku nonton di TV, di Koran, sekarang aku baru tahu betapa tersiksanya…Aku aja yang mengungsi di temapt yang relative nyaman kadang merasa tersiksa, jenuh juga kadang-kadang(walaupun rumah adikku mungil, kami tidur umpel2an pake kasur tipis, trs aku gak bawa baju, sedang badan adikku mungil, jadi gak bisa bisa minjem baju…TETAP SAJA ITU JAUHHH lebih NYAMAN) dibandingkan tempat pengungsian yang sebenarnya..kulihat, banyak yang kekurangan makanan, anak-anak banyak yang sakit, tidur seadanya….Hmmmm……Lagi, Aku harus bersyukur….
Malahan nih aku jadi dapet banyak ide loh….banyak AHAS!! Yang aku sendiri terheran-heran, kok selama ini gak kepikiran ya??? ALhamdulillah, selalu ada yang bisa dinikmati dalam kondisi sulit sekalipun…..

Sekarang…aku masih ditempat adikku, walau jenuh sudah mulai melanda…tetapi selalu berbisik dalam hati SELALU SEMANGAT!!!

2 comments:

Badroni Yuzirman said...

Woi... kalo nulis, paragrafnya dijarakin dong. Susah nih bacanya...

- - - - Doris Aminah Nasution - - - - said...

mmm..mbak yulia, bahkan di tempat mengungi pun mendapatkan banyak ahas ya..ngiri euy..tks for becoming my internal model..hehe...ge-er gak gw bilang gituh..hihi..smg selalu dalam lindungan Allah ya mbak dan keluarga juga sehat-2 selalu.