Masih inget kasus Kiya, my little Angel? Terakhir kan aku nulis di sini diamengikuti terapi SI di Kilinik Terapi OT RSCM. Tapi apa boleh buat, sudah 1 bulan ini terpaksa aku stop terapi di sana. Karena Kiya selalu meraung2 di ruang terapi, bahkan belakangan, baru memasuki wilayah RSCM aja dia udah nge-bombay! Ya udah aku terapi sendiri di rumah aja.
Nah, minggu lalu akhirnya bisa konsultasi lagi ke dr Luh, Spesialis Rehap Medik. Setelah sabar menanti kurang lebih 3 minggu. Alhamdulillah, hasil observasi beliau, kiya sudah mengalami banyak perkembangan! Tentunya ini kabar yang menggembirakan, buat kami, buat aku khususnya.
Bahkan beliau juga menyarankan untuk tetap terapi di rumah saja. Kalau memang itu membuat Kiya dan aku nyaman. Tetapi yah, harus disiplin dan full komitmen. Ada banyak PR yangmusti kami lakukan, kalau mau berhasil mencapai target, 1 bulan kiya harus bisa lari!” Hah?? Gak salah tuh Dok?” Komentar spontan aku. Yang segera di samber dr LUH “LOH IYA MAMA, MAMA HARUS OPTIMIS DONG! KIYA BISA KOK”
Iya ya, kenapa aku skeptis? Lha wong dr Luh aja yang ahli dibidangnya ini menyatakan KIYA SANGGUP!
OK, Aku ambil tantangannya!
Seperti biasa, dr Luh menjelaskan semuanya dengan sangat terperinci, mudah dimengerti, dan mudah diingat. Beliau juga membuat catatan di kertas untuk aku. Yang banyak kami bicarakan, gak jauh2 dari movement skill. Yang mana Movement Skill (MS) ini adalah hasil dari kerjasama dari beberapa fungsi-fungsi strategis. Apa aja itu? simak di bawah :
1. Pola Gerak
Ini basic banget. Harus ada pola geraknya dulu. Alhamdulillah kiya sudah ada polanya. Bagus sekali untuk anak dengankasus spt Kiya. Kiya merangkak, memanjat, melangkah, dan gerakan motorik kasar lainnya dengan teratur dan mantap.
2. Otot
Otot yang kuat dan ukuran yang sesuai sangat menunjang MS. Iyalah, kalo ototnya kecil dan lemah, tentunya juga gak sanggup gerak ya. Pertumbuhan otot sangat dipengaruhi dengan kualitas dan keseimbangan Gizi.
Untuk Kiya, walaupun makannya gak bermasalah (Halah kiya itu gembul bgt, sangat sangat antusias sama makanan apa aja) tetapi tetap aja badannya gak gemuk2 (makanya mau tes mantoux minggu depan). Otot paha dalam masih agak kecil. Otot di punggung dan sepanjang tulang belakang juga masih sangat kecil. Ini yang harus dibentuk nih.
3. Persepsi
Wihhh jangan salah. Untuk Bergerak aja, ternyata ada fungsi persepsi yang membuat kita bisa melakukan gerakan, bahkan untuk gerakan paling sederhana sekalipun seperti menarik nafas ya?. Misalnya, untuk mengambil suatu obyek yang jaraknya 2 meter di depan kiya. Fungsi persepsi inilah yang menghasilkan pemikiran di benak kiya bahwa dia harus maju ke depan.
4. Praxis
Istilahnya kayanya buat kita yang awam jarang didengar kali ya. Ini maksudnya Motor Learning. Apa ya gampangnya? Hmmm belajar bergerak proporsional. Misalnya tadi, mau mengambil object. Setelah ada persepsi yang menggerakkan kiya untuk maju. Fungsi Praxis ini yang menggerakkan kiya merangkak, dan kemudian, kiya menggerakkan tangan (saja) untuk meraih benda tersebut. Gak perlu semua badan yang maju meraih (ini untuk kasus praxisnya masih tidak terlatih). Kadang-kadang, kiya mau makan sesuatu dari piring, mulutnya semua yang menghampiri piring, bukan tangan yang meraihnya dan memasukkan ke dalam mulut.
5. Koordinasi
Harus ada koordinasi gerak persepsi dan praxis. Koordinasi yang gagal inilah yang bisa membuat si anak frustasi dan kemudian menjadi irritable (marah, nangis, meraung2)
6. Kognitif
Kognitif si anak akan berkembang seiring learning proses.
Wah luar biasa ya. Mengetahui ini semua, mebuat aku selalu berucap dalam hati Subhanallah, segala puji bagi Allah.
Bayangkan, kita bergerak aja, tidak serta merta terjadi secara otomatis. Ada suatu sistem yang bekerja. Untuk gerakan sesederhana sekalipun, yang seringkali kita sendiri tidak sadar! Wow luarrrr biasaaa. Aku gak pernah menyangka semua ini, sungguh!!! Bahkan untuk bisa melangkah 1 tapak aja, Kiya harus melewati berbagai macam proses koordinasi. Pernahkah kita membayangkan, bahwa langkah kaki kita, atau tepisan tangan kita dari lalat, atau tarikan dan hembusan nafas kita merupakan hasil kerjasama dari fungsi-fungsi pola gerak, otot, persepsi, praxis, dll itu?Subhanallah. Lagi, aku belajar banyak dari Kiya, my little angel.
Mohon maaf kalau ada yang salah, tulisan ini semata apa yang aku tangkap dari diskusi dengan dr Luh. Mohon tanggapan dari teman-teman juga ya.
Yulia- Mama Caca & Kiya
No comments:
Post a Comment