Thursday, March 1, 2007

Mental Block

Action members TDA,

Law of attraction bekerja tidak hanya untuk hal-hal
financial. Kadang-kadang ide atau pengetahuan datang
kepada kita pada saat kita memerlukan. Ini contoh
aktualnya:

Pada waktu diskusi film the Secret hari minggu lalu,
ada pertanyaan dari salah satu peserta yaitu Pak Didin
Razani tentang bagaimana tips untuk menghancurkan
“blocking mental” yang mungkin masih ada pada diri
kita. Pada waktu itu beberapa peserta diantaranya Pak
Zaki, Pak Roni selaku moderator, dan saya sendiri
mencoba merangkai jawaban atas pertanyaan tadi. Namun
saya terus terang belum cukup puas dengan
jawaban-jawaban yang sempat muncul. Hingga dalam
perjalanan pulang saya masih sempat berfikir, apa ya
kira-kira jawaban yang tepat atas pertanyaan pak Didin
tadi?

Senin sore saya mendapat SMS undangan untuk mengikuti
Seminar Sehari tentang Entrepreneurship yang dipandu
oleh owner franchise Leha-Leha dan C’lup-C’lup Pak
Budi Utoyo yang dilaksanakan hari Selasa 27 Feb 2007.
Entah kenapa saya merasa harus datang. Dan pagi hari
nya saya pun segera berangkat ke Jakarta untuk
mengikuti seminar Pak Budi. Seminarnya cukup asyik dan
seru. Tapi yang paling membuat saya terkesan dan
setengah tidak percaya, salah satu topik yang dibahas
Pak Budi adalah: Bagaimana Memecahkan Blocking Mental!
Nah ini kan pertanyaan Pak Didin yang masih
menggantung di otak saya dari kemarin.

Mungkin jawaban nya sebenarnya kita semua sudah tahu,
tapi Pak Budi merangkai secara sederhana dan mudah
diikuti. Berikut rangkuman jawabannya, saya tuturkan
kembali dalam bahasa saya, (contoh2 ilustrasi juga
dari saya supaya mudah dimengerti):

Tips untuk menghancurkan Mental Block:

1.Otak kita apa kata mulut kita.
Blocking mental yang masih sering muncul di otak kita,
sebenarnya dapat kita kalahkan jika kita sering
mengucapkan kata-kata yang positif. Karena otak kita
apa kata mulut kita. Misalnya blocking mental: “ah aku
mudah sakit”, “ah aku tidak bisa”, dsb. dapat kita
kalahkan dengan sering mengucapakan kalimat sebaliknya
seperti: “aku sehat!”, “aku bisa!” dst. Begitu mulut
kita mengucapkan kata “tidak bisa” otak kita langsung
berhenti memproses tindakan yang perlu dilakukan
selanjutnya. Namun bila kita mengucapkan “aku bisa”
maka kreatifitas otak akan mulai bekerja. Kita juga
sering secara tidak sadar mengucapkan kata-kata
negative yang pada akhirnya merugikan seperti “aku
capek”, “aku kesal”, dsb. padahal ucapan-ucapan tadi
akan memprogram otak kita.

2. Incantation. Ini lebih advanced dari afirmasi.
Dapat menggunakan: I-V-V-M (Idealisasi – Visualisasi –
Verbalisasi – Materialisasi)
(1) Lakukan Idealisasi, yaitu menentukan kondisi ideal
yang hendak kita capai. Katakan menjadi pengusaha yang
memiliki kios pakaian anak dengan omzet 50 juta
sebulan. (2) Kemudian visualisasikan kondisi ideal
tadi secara jelas, imajinasikan seperti apa kios nya,
dimana tempatnya, apa saja itemnya, bagaimana pembeli
nya, dst. (3) Verbalisasi. Ucapkan, atau tuliskan dan
share kepada kenalan, relasi atau siapapun kontak
kita, tentang idealisasi kita tadi. (4) Materialisasi.
Pada waktu nya tiba kita harus siap melakukan
tindakan2 untuk mewujudkan idealisasi tadi. Misalnya
tiba2 ada yang menawarkan kios, ya take action
mengambil kios.

3. Self-Hypnosis
Ini bukan stage hypnosis ala Mas Romi Rafael. Tapi
langkah2 sederhana untuk mempengaruhi subconscious
mind kita. Caranya: (1) Tuliskan atau sediakan
gambaran apa yang ingin kita capai, misalnya: memiliki
kios baju anak tadi, target omzet, dsb.. (2) Setiap
hari sebelum tidur siapkan catatan dan pandangi
(kontemplasikan) gambaran tadi. (3) Dengarkan negative
self talk yang muncul. (4) Catat semua negative self
talk yang muncul, misalnya: - tidak punya modal, -
tidak punya lokasi, - tidak bisa dagang, dst. (5) Buat
counter statement dalam catatan negative self talk
tadi. Misalnya: - tidak punya modal (bisa pinjam
mertua), - tidak punya lokasi (pake garasi saja), -
tidak bisa dagang (rekrut orang yg bisa dagang), dst.
Sampai habis. Ulang kembali proses ini setiap hari
hingga blocking terkikis habis.
Untuk tiap orang perlu waktu yang berbeda-beda untuk
mengikis Mental Block tadi.

Selamat mempraktek-kan. Pak Didin, lunas ya Pak :-)

Salam FUNtastic!

Fauzi Rachmanto
http://fauzirachmanto.blogspot.com

No comments: