Sering banget ada yang minta pendapat untuk ide bisnis yang akan dijalankan. Entah itu bisnis makanan, butik, atau juga salon. Setiap ditanya, target marketnya siapa? Gak sedikit yang jawab gini : “siapa aja yang membutuhkan”.
Misalnya waktu ada temen yang mau buka usaha makanan. Saat ditanya siapa target marketnya, “Yah siapa aja yang punya perut, itulah target market kami. Karena mereka makan normalnya sehari 3 kali”. Wow! Saat ditanya lagi, “kenapa gak dibuat lebih segmented lagi marketnya? ”
“ Oh jangan! Itu malah menutup pasar dong. Kalau lebih luas range-nya, maka kemungkinan sukses lebih besar mbak! “ Mereka menjawab dengan mantap.
Oya ? Masa sih?
Contohnya Mc Donald, bisa sukses karena semua golongan adalah target mereka. Mulai dari anak-anak, orang tua sampe ABG atau sok ABG.
Begitu juga dengan KFC, A&W dan sederet resto kondang lainnya. Oiya Matahari juga sukses karena menyediakan kebutuhan pakaian semua usia. Semua anggota keluarga. Begitu juga Ramayana.
Hm menarik. Aku sendiri punya pandangan yang berbeda tuh. Ok, untuk resto sekelas McD dan KFC punya market yang range-nya luas. Eits tapi juga jangan buru-buru nyontoh dong. Mereka sukses kan bukan cuman dari target market yang tepat juga, tapi ada bayak faktor. Lokasi, nama yang emang udah Kondang sejagat raya, sistem, branding, iklan, dan masih banyak sederet faktor lainnya. Nah sementara kita yang baru mo buka warung makan, mo langsung mentah2 ngikutin salah satu strategi marketing mereka?? Hmm....Lagipula apa benar, Range Usia Customer yang lebar adalah satu2nya stategi kesukseskan mereka? Pasti TIDAK!
Menurut aku, belajar dari para mentor bisnisku,segmentasi adalah proses marketing yang sangat penting. Bahkan sangat menentukan. Saking sangat pentingnya, hasil dari segmentasi inilah yang akan menentukan kita akan lanjut membuka suatubisnis atau engga. Dan setelah bisnis tsb jalanpun, segmentasi ini harus secara teratur di evaluasi apakah strategi yang dijalankan masih tepat atau sudah harus berubah. Atau segmen pasarnya itu sendiri harus di ganti.
Lalu apa sih segmentasi pasar itu?
Market Segmentation is the name given to the process whereby customers and potential customers are organised into clusters or groups of similar types. Ini definisi dari Clon Barror Dkk, dalam buku The Business Plan WorkBook, terbitan The Sunday times.
Nah Brad Sugar juga nambahin “ if you dont know who the members of your target market are, it's almost impossible to attract their attention”. Bahkan katanya lagi, “Doesnt make much business sense”. Weww.
Nah mulai paham kan kenapa kita perlu segmentasi pasar. Supa kita bisa fokus menarik pelanggan. Fokus bo FOKUS. Kita bisa berkomunikasi dengan tepat. Tentunya berbeda bumi dan langit saat kita berkomunikasi dengan ABG dan Eksekutif Muda atau Ibu rumah tangga.
Berkomunikasi disini bukan sekedar ngobrol atau bincang2 saat melakukan transaksi di tempat kita. Tapi juga saat kita mengkomunikasikan pelayanan kita, mengiklankan usaha kita, sampai membuat nilai-nilai dari perusahaan kita dll. Suasana di tempat usaha kita. Misalnya di salon, maka atmosfernya, warna-warnanya, interior salon, musik di salon. Well, itu semua bagian dalam komunikasi yang dimaksudkan disini. Karena itu semua adalah cara kita mengkomunikasikan kepada pelanggan dan calon pelanggan kita, SIAPA KITA. Dan APA yang BISA KITA BERI untuk mereka.jadi dengan segmentasi juga, kita bisa berkomunikasi dengan tepat.
Untuk segmentasi pasar juga kita tinggal memilah2 dari seluruh potensi pasar yang ada, kita kelompok2an. Berdasarkan usia, jenis kelamin, berapa penghasilan mereka, tempat tinggal mereka, gaya hidup mereka, pendidikan, dll.
Misalnya usaha salon, jika kita mengkhususkan diri pada salon wanita, maka wanita seperti apa? Range usianya berapa? Bagaimana dengan penghasilannya? Pendidikannya?Dimana mereka tinggal? Apa bacaan mereka?
Ide mendirikan salon wanita emang OK. Tapi itupun masih belum spesifik.Semakin spesifik, semakin mudah bagi kita untuk menjangkau dan menyentuh mereka, sampai pada kebutuhan mereka yang paling mendasar.
Wah bicara ttg kebutuhan jadi inget Teory Abraham Maslow yang membagi kebtuhan pelanggan menjadi 5 tingkatan. Self realisation-Self Esteem-Social-Safety-Physiological (Hunger&thirst). Orang yang dalam keadaan lapar , saat belanja makanan tentu isi kantong belanjaannya berbeda dengan orang yang dalam keadaan kekenyangan. Sorry gak bisa panjang lebar membahas ttg ini, pastinya teman2 juga punya banyak refensi untuk yang satu ini.
Nah, berada di posisi manakan target market kita? Apakah produk dan jasa kita bisa memenuhi kebutuhan mendasar mereka?
Oiya, untuk menentukan Segmen Pasar yang tepat, ada beberapa aturan yang harus kita perhatikan juga. Apa aja sih?
1. Musti Terukur. Bisa gak kita mengukur berapa banyak pelanggan yang ada dalam segmen tsb? Kalau kita memasarkan suatu produk atau jasa untuk para Intel misalnya. Hehe, kita bisa mengukur gak berapa banyak sih jumlah Intel?Hehe..contoh doang..
2. Bisa Diakses. Bisa gak kita mengakses Target Market tsb? Jika menargketkan Kaum Jet Set misalnya. Bisa gak kita masuk ke sana. Atau kaya tadi, Bisa gak kita mengakses ke komunitas Mata-mata alias SPY?
3. Profitable Development-nya ada gak? Artinya, target kita harus memiliki penghasilan yang untuk dipergunakan dalam membeli jasa kita. Membuka salon kecantikan di desa nelayan yang miskin? Tentu tidak .
4. Ukuran pasar, segmen kita harus besar supaya kita bisa bermain didalamnya. Idealnya, pasaryang besar tapi gak cukup besar hingga tidak menarik perhatian para Competitor yang lebih besar . Hehe masuk di akal kan?
Jadi sekarang, siapa Target Market Bisnis Anda??
Yulia astuti- Founder moz5 salon muslimah
1 comment:
salut deh bunda...saya yg masi fresh dan belum berpengalaman, bisa belajar banyak...
Post a Comment