Pada suatu hari, tepat pada jeda persidangan, Anna, gadis kecil itu, sempat berpikir spt ini : "Kadang-kadang mengenai diri kita, tidak melulu tentang apa-apa yang kita lakukan, tetapi tentang apa yang sanggup kita lakukan pada saat-saat yang tidak kita duga"! Anna sendiri adalah gadis 13 thn, tokoh utama dalam novel Karya Jodi Picoult : My Sister Keeper. (ada yang suka novel-novelnya gak?)
Hmm pemikiran yang menarik. Aku berusaha keras mengerti kalimat tersebut. Karena menurutku, apa bedanya, antara apa yang kita lakukan dengan apa yang sanggup kita lakukan?
Oho! ternyata memang berbeda. Yang kita lakukan, Sebenernya belum tentu apa yang SANGGUP kita lakukan.
Begini. Terutama pada saat-saat yang tak terduga sama sekali, saat-saat buruk, kadang-kadang yang kita lakukan merupakan reaksi spontan atas kondisi saat itu. Yang seringkali, hal-hal yang kita sesali kemudian. BUKAN TENTANG APA YANG SEHARUSNYA, atau APA YANG SANGGUP KITA LAKUKAN.
Apakah kita akan marah? Kita akan menyalahkan orang lain, menyalahkan kondisi, menyalahkan lingkungan? Atau bahkan marah pada orang lain, pada pihak lain yang seringnya tidak ada kaitan sama sekali. Sekedar melepas kemarahan atau kebingungan kita.
Apakah kita sanggup untuk tetap tenang, untuk tetap sabar, tetap jernih. Tidak menyalahkan, tidak membenarkan diri sendiri, atau tidak berasumsi. Berusaha untuk memahami kondisi dari berbagai cara pandang. Berusaha mencari jalan keluar yang menguntungkan untuk semua pihak.
Dalam keseharian, tentunya banyak kejadian yang tidak pernah kita duga. Yang seringkali begitu mengejutkan.
Seperti dalam berbisnis. Banyak kejadian yang tidak kita harapkan tiba-tiba terjadi. Ditipu supplier, dihianati parner, dll. Apa yang kita lakukan? Apa pula yang Sanggup Kita lakukan.
Kalau kita mempelajari kehidupan dari para tokoh dunia , spt Paul Getty, Henri Ford, Thomas Watson, Soichiro Honda, dan banyak lagi. Apa-apa yang mereka sanggup lakukan pada saat-saat yang mengejutkan, tentunya kita akan bisa mengerti, mengapa mereka bisa begitu sukses.
AHA! Pada akhirnya, aku bisa mengerti pemikiran Anna, gadis kecil yang membuat kejutan dengan menuntut orang tuanya sendiri. Menuntut hak atas kebebasan medis. Seorang anak 13 tahun menuntut orang tuanya di pengadilan. Saat itulah dia juga menarik banyak hal penting ttg kehidupan, bahwa hidup penuh kejutan.
Hmm memang seringnya, kejutan-kejutan itu jutru datang dari orang yang kita cintai dan mencintai kita.
Dan apa yang kita sanggup lakukan itulah yang menunjukkan tentang diri kita sendiri.
Yulia- founder moz5 salon muslimah
No comments:
Post a Comment