Bicara tentang passion di bisnis, selalu menarik. Seperti yang belum lama ini dibahas pak Agus Ali di milis TDA belum lama ini. Karena benar, Passion itu sesuatu yang sepertinya harus diraba-raba untuk mengetahuinya. Entah apa yang diraba, hehe. Gini, passion itu memang bisa berubah, seiring perkembangan kita. Lah iya dong, kita sendiri sebagai manusia kan sejatinya juga mengalami perkembangan dong. Banyak yang salah kaprah menafsirkan passion. Banyak yang memisahkan passion bisnis dengan passion hidupnya. Makanya gak heran kalau dia pikir, menjadi perancang busana, itulah passion. Trs berubah menjadi perancang aksesoris, dia pikir passion juga. Lalu, saat berkecimpung di dunia salon, lagi-lagi dia berpikir, itu lah passionnya. Trs dia jadi bingung sendiri, dan memutuskan bahwa passionnya berganti-ganti. Yah iya kalo dia melihat status, emang ganti2, dari fashion designer jadi salon owner. Tapi kalo ditarik benang merahnya kan jelas-jelas kalo Passionnya, sejatinya adalah membuat orang tampil lebih menarik, tampil lebih pede, Serving People itulah Passionnya!!!! Hehe, maksa ga sehhhhhh????
Passion, Passion, Passion, Where are you??
Like a journey, proses penemuan passion kita sendiri. Syukur kalau kita bisa langsung menemui passion kita di mana. Tapi buat sebagian besar yang tidak bisa langsung tau? Yah dinikmati saja proses pencariannya itu. Seperti layaknya menikmati hidup itu sendiri. Karena akhirnya, pencarian passion kita ini kan akan berujung kepada The Great Question, yang pernah aku bahas di blog ini juga. Siapakah saya?? Apakah misi hidup saya?? Hehe, serius bgt yah kesannya…Tapi yah itulah yang seharusnya sejak dulu kita mengentahui setidaknya berusaha mencari jawabannya. Karena kalau kita sudah mengetahuinya, wahhh hidup ini akan menajadi lebih enteng. Life is mistery gak berlaku lagi tuh. Life will be mistery kalo kita sendiri gak tau kehidupan seperti apa yang harusnya kita jalanin, ya kan??
Jadi teringat sahabat dan mentorku, kebetulan beliau juga coach bisnis aku, pak kresno yang juga aktif di padepokan Thaha. Beliau punya dream untuk membuat sekolah yang disesuaikan dengan misi hidup setiap orang. Jadi anak-anak yang akan diterima disekolah tersebut akan mengikuti serangkaian tes untuk mengetahui passionnya apa. Gampang aja sih menurut beliau mencari tahu passion itu apa, misalnya perasaaan nyaman yang timbul pada saat melaukan aktifitas tertentu, perasaan hangat saat hanya memikirkannya, rasa ingin lagi, ingin lagi melakukannya, dan beberapa indikasi lainnya. Tapi tentunya ini memerlukan serangkain tes yang panjang juga. Karena begitu ketahuan passionnya apa, maka sejak dini, anak-anak tsb akan dibina, dibimbing dan dididik sesuai passionnya. Biar gak muter2 heheehe. Kalau memang di musik, yah udah pengajarannya focus dimusik dan tentunya ada ilmu2 lainnya. Tapi musik menjadi core lessonnya. Wow menarik bgt idenya. Terakhir saya dengar, sekolah ini sudah masuk tahap planning, hehe bukan tahap dreaming. Kereeeennnn…
AKu sendiri? Apa passionku?
Terus terang saat memulai bisnis 6 tahun yang lalu, wah boro-boro ngerti passion aku apa. Lah gak kepikiran tuh. Bikin salon muslimah aja, jujur aja nih, semata-mata melihat potensi bisnisnya aja. Fenomena perempuan berjilbab yang semakin banyak, aku jadikan kesempatan yang baik memulai bisnis. Apakah berarti passionku adalah salon menyalon?? Hehe engga juga tuh. Dulu-dulu males bgt nyalon, gara-gara trauma pernah creambath ama bences, eh sakit kepalaku 4 hari gak ilang-ilang. Mijitnya terlalu bersemangat yang ada kepalaku cenut-cenut. Apakah passionku adalah dandan?make up? Halah, engga banget. Sumpeee, aku pake bedak dan lipstick itu setelah punya salon, hehe salon owner gituloh, moso mukanya lecek :p Makanya, awal-awal aku bersemangat, tapi ada titik dimana aku mulai gak enjoy dengan salonku, walopun salonku rame, tapi aku udah mulai gak bergairah lagi. Nah loh…..
Hingga mulailah saat-saat dimana aku berkontemplasi. Hehe, keren amat istilahnya. Bener-bener aku cari tahu, Apa Passionku? Dan kalau ketemu, apakah relate dengan bisnis yang sekarang aku jalani? Kalau tidak, trs gimana??
Lama aku pertanyakan. Passion Passion Passion, what are you?? Where are you?? Hingga akhirnya aku sadar, kalo aku terus menerus mencari passion, gak akan ketemu kalau mencarinya keluar. Karena passion adanya di sini (menunjuk ke dada). Adanya di dalam diriku sendiri. Bukan mencari tahu apa passionnya, tapi jawab dulu, Siapa Aku???
Itu semua terjadi di tahun 2003-2004. Semua pergumulan batin itu. Para sobats, kalian masih inget kan masa-masa itu aku kaya apa? hehehe Terutama my dear frens, my dear DINI (tks bgt yah buat supportnya waktu itu)
Hingga ada suatu masa, I finally found the answer…..
Hehe, ntar bersambung lagi ya….
Passion, Passion, Passion, Where are you??
Like a journey, proses penemuan passion kita sendiri. Syukur kalau kita bisa langsung menemui passion kita di mana. Tapi buat sebagian besar yang tidak bisa langsung tau? Yah dinikmati saja proses pencariannya itu. Seperti layaknya menikmati hidup itu sendiri. Karena akhirnya, pencarian passion kita ini kan akan berujung kepada The Great Question, yang pernah aku bahas di blog ini juga. Siapakah saya?? Apakah misi hidup saya?? Hehe, serius bgt yah kesannya…Tapi yah itulah yang seharusnya sejak dulu kita mengentahui setidaknya berusaha mencari jawabannya. Karena kalau kita sudah mengetahuinya, wahhh hidup ini akan menajadi lebih enteng. Life is mistery gak berlaku lagi tuh. Life will be mistery kalo kita sendiri gak tau kehidupan seperti apa yang harusnya kita jalanin, ya kan??
Jadi teringat sahabat dan mentorku, kebetulan beliau juga coach bisnis aku, pak kresno yang juga aktif di padepokan Thaha. Beliau punya dream untuk membuat sekolah yang disesuaikan dengan misi hidup setiap orang. Jadi anak-anak yang akan diterima disekolah tersebut akan mengikuti serangkaian tes untuk mengetahui passionnya apa. Gampang aja sih menurut beliau mencari tahu passion itu apa, misalnya perasaaan nyaman yang timbul pada saat melaukan aktifitas tertentu, perasaan hangat saat hanya memikirkannya, rasa ingin lagi, ingin lagi melakukannya, dan beberapa indikasi lainnya. Tapi tentunya ini memerlukan serangkain tes yang panjang juga. Karena begitu ketahuan passionnya apa, maka sejak dini, anak-anak tsb akan dibina, dibimbing dan dididik sesuai passionnya. Biar gak muter2 heheehe. Kalau memang di musik, yah udah pengajarannya focus dimusik dan tentunya ada ilmu2 lainnya. Tapi musik menjadi core lessonnya. Wow menarik bgt idenya. Terakhir saya dengar, sekolah ini sudah masuk tahap planning, hehe bukan tahap dreaming. Kereeeennnn…
AKu sendiri? Apa passionku?
Terus terang saat memulai bisnis 6 tahun yang lalu, wah boro-boro ngerti passion aku apa. Lah gak kepikiran tuh. Bikin salon muslimah aja, jujur aja nih, semata-mata melihat potensi bisnisnya aja. Fenomena perempuan berjilbab yang semakin banyak, aku jadikan kesempatan yang baik memulai bisnis. Apakah berarti passionku adalah salon menyalon?? Hehe engga juga tuh. Dulu-dulu males bgt nyalon, gara-gara trauma pernah creambath ama bences, eh sakit kepalaku 4 hari gak ilang-ilang. Mijitnya terlalu bersemangat yang ada kepalaku cenut-cenut. Apakah passionku adalah dandan?make up? Halah, engga banget. Sumpeee, aku pake bedak dan lipstick itu setelah punya salon, hehe salon owner gituloh, moso mukanya lecek :p Makanya, awal-awal aku bersemangat, tapi ada titik dimana aku mulai gak enjoy dengan salonku, walopun salonku rame, tapi aku udah mulai gak bergairah lagi. Nah loh…..
Hingga mulailah saat-saat dimana aku berkontemplasi. Hehe, keren amat istilahnya. Bener-bener aku cari tahu, Apa Passionku? Dan kalau ketemu, apakah relate dengan bisnis yang sekarang aku jalani? Kalau tidak, trs gimana??
Lama aku pertanyakan. Passion Passion Passion, what are you?? Where are you?? Hingga akhirnya aku sadar, kalo aku terus menerus mencari passion, gak akan ketemu kalau mencarinya keluar. Karena passion adanya di sini (menunjuk ke dada). Adanya di dalam diriku sendiri. Bukan mencari tahu apa passionnya, tapi jawab dulu, Siapa Aku???
Itu semua terjadi di tahun 2003-2004. Semua pergumulan batin itu. Para sobats, kalian masih inget kan masa-masa itu aku kaya apa? hehehe Terutama my dear frens, my dear DINI (tks bgt yah buat supportnya waktu itu)
Hingga ada suatu masa, I finally found the answer…..
Hehe, ntar bersambung lagi ya….
By-Yulia Moz5 Salon Muslimah
No comments:
Post a Comment