Monday, August 13, 2007

Kura-kura & Kelinci


Minggu lalu, aku mendengar kembali kisah kura-kura dan kelinci dari seorang yang sangat bijaksana. Dulu banget, jaman anak-anak, seringkali mendengar cerita ini. Tetapi, setelah dewasa, mendengar kembali cerita ini, sungguh jauh berbeda. Masih tokoh yang sama, kura-kura dan kelinci, masih cerita yang sama ttg kura-kura yang mengalahkan kelinci, tetapi dengan learning yang jauh berbeda.

Masih inget dong kisahnya. Tentang kura-kura yang selalu berjalan lambat, dan selalu diejek kelinci karena leletnya itu. Berbagai celaan dan ejekan sudah ditelan bulat-bulat oleh si Kura.
Hingga suatu hari…
si Kura akhirnya mengambil keputusan, mengajak kelinci bertanding adu cepat!! Bayangin, si Kura yang Lamban melawan Kelinci yang lincah dan gesit! Tentu saja disambut gembira oleh si Kelinci, karena dia yakin sekali akan menang!!! Benar aja. Setelah keduanya diadu, kelinci melaju pesat wuzzzzsssshhhh jauh meninggalkan si kura, yang hanya berjalan beberapa senti dari garis start. Kelinci terus melocat-loncat gembira. Hingga disuatu tempat, kelinci memutuskan untuk istirahat dulu. Toh, kura-kura sudah sangat jauh tertinggal. Sedangkan garis finis sudah sebentar lagi sampai. Ndilalah, tadinya mau santai aja kok malah sang kelinci sombong ini menjadi ngantuk dan akhirnya tertidur…
Semantara si Kura?? Walaupun jalannya alon-alon kelakon banget, tapi kura-kura tidak pernah istirahat. Dia terus berjalan. Bahkan, melewati kelinci yang asik tertidur, dan HOreeee si Kura berhasil mencapai finish!! Saat si kelinci terbangun dari tidurnya, dia kaget sekali dan bergegas lari, namun sudah terlambat…

Moral cerita yang kita tahu adalah, betapa sikap persisten itu sangat penting. Bahwa kalau kita terus menerus tanpa pernah menyerah, kita akan berhasil. Kesabaran dan ketekunan selalu membuahkan hasil kemenangan….Gak salah juga sih. Bener juga. Tapi ternyata, ada learning lain yang tidak kalah bermakna.
Yaitu tentang LeaderShip. Yap LeaderShip. Bahwa kura-kura memiliki sikap leadership dimulai dengan sikap terhadap dirinya sendiri. Dia berhasil mengalahkan dirinya sendiri. Dia berhasil mengambil keputusan, mengambil Garis Finishnya. Dia mengambil keputusan untuk menantang kelinci, mengambil keputusan untuk jadi pemenang. Dia bisa saja tidak menantang kelinci bertanding, lha jelas-jelas secara logika kura-kura gak akan pernah menang hehe, wong kelinci segitu lincah dan aktifnya. Jarak sekali loncatnya kelinci aja, sudah 100langkahnya kura-kura. Tapi toh, Kura-kura mengambil keputusan untuk mengakhiri ejekan kelinci yang sombong itu. Untuk tetap menantang dan tetap menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Karena bisa aja loh si kelinci ini ditengah jalan mikir “Ah, nyerah ahhhhh…ngapain dilanjutin, gak bakalan menang deh” Tapi ternyata engga tuh, si kura tetap aja berjalan santai namun pasti.

Dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita bersahabat dengan “kelinci” ini yang sering kali dikenal dengan istilah excuses. “Ah, dia sih memang sudah mendarah daging di dunia salon” “Ahhh semua orang juga udah tau Rudy Hadisuwarno itu maestronya Salon” atau “aihhh gila, Rudy itu udah berkecimpung di dunia salon, jauh sebelum gw lahir boooo” kira-kira gitu deh kelinci2 yang bisa aja jadi excuses aku, bila ingin menantang Rudy Hadisuwarno di kacah bisnis Franchise Salon. Tapi, kalau mencontoh sikap si kura-kura yang menghasil memimpin dirinya sendiri, Maka kita buatlah garis-garis finish kita sendiri. Harus bisa belief pada garis finis kita, harus bisa, gak tengok sana sini, tetep jalan terus, menuju satu tujuan, si garis finish yang kita tetapkan sendiri. Jangan pernah mau terkecoh oleh "kelinci-kelinci" karena seorang pemimpin pastinya memutuskan untuk mengalahkan kelinci2 itu.

Yuk kita contoh si kura. Bukan leletnya, tapi leadershipnya hehe..Hidup Kura-kura!!!
By-Yulia Moz5 Salon Muslimah

1 comment:

kelinci said...

Cakep postinganya. thanks
kelinci