Tuesday, December 10, 2013

Menantang Diri Sendiri

Memang ya, setiap harinya kita perlu disiplin membuat tantangan2 kecil dan berusaha memenangkan tantangan2 tsb. Tujuannya agar kita terlatih akan tantangan yang lebih besar lebih kompleks dalam hidup kita.

Semakin kita terbiasa pada proses mengejar tantangan tantangan kevil, semakin terbentuk sikap mental yang tidak mudah menyerah, fokus pada hasil, tangguh, disiplin, dan sikap mental positif lainnya.

Kenapa ini penting?

Buatku pribadi, menjadi seorang ibu juga seorang istri urban yang
Merangkap mom preneur juga, tentu tidak mudah. Perlu ekstra tenaga daan kesabaran, selain banyak berdoa, kalau mau sukses.

Sukses di sini adalah, anak2 tidak terlantar, menjadi orang orang berhasil di bidang masing2 sesuai dengan keinginan mereka. Menjadi pribadi yang membanggakan. Suami ter"urus", Bisnis bisa berjalan lancar dan dapat mensupport keluarga. Dan memiliki kehidupan yang aku inginkan dan syukuri. Bermanfaat bagi kehidupan orang banyak.

Keinginanku cuma satu, sukses. Tapi definisi suksesnya itu yang kompleks.

Padahal dalam perjalanan menuju suksesnya itu kadang, kita dapat kejutan2 kecil atau sesekali kejutan besar.

Anak misalnya. Tak pernah terpikirkan akan memiliki anak berkebutuhan khusus seperti Kiya. Bawaan Mikrosefali menyebabkan Delayed Development. Butuh kesabaran, ketelanenan, kegigihan, selain finansial yang cukup tentunya, dalam membesarkan kiya. Dan butuh orang-orang yang mendukung.

Sebab, kalau bukan kami, sebagai orang tuanya, siapa lagi yang mau berikhtiar memberikan semua yang terbaik untuk kiya? Terapi, terapi, target, bersyukur, cinta, usaha, adalah sebagian kecil dari begitu banyak hal tentang Kiya.

Lalu, siapa yang menyangka dalam perjuangan membesarkan kiya, anak ke3 kami, baby Olla, juga terdeteksi kasus yang sama dengan Kiya. Wah, kejutan lagi ya.

Membesarkan kiya saat ini aja masih banyak PR nya ditambah dengan baby olla. Tentunya, hari hari ke depan sangatlah menantang. Butuh sikap untuk tidak mudah menyerah pada keadaan.

Ini baru urusan 2 dari 3 anak ya. Belum kejutan di aspek hidup yang lain.

Makanya, caraku mentraining diri sendiri supaya bisa menjadi pribadi tangguh--nyadar diri aja, bukan orang yang tangguh dari sananya, masih merasa cengeng--mulai dari memenangkan tangtangan kecil setiap harinya.

Seperti, mau men set brp km lari hari ini, esoknya  jarak masih sama tapi time nya berbeda. Berkenalan dgn 5 orang baru hari ini, atau naik CL seminggu berturut2, membaca buku baru setiap minggunya, dll dll.

Sebenarnya yg berat kan bukan tantangannya itu sendiri, tapi memenangkan diri sendiri. Melawan diri sendiri untuk tidak menyerah, tidak excuse pd keputusan yang udah dibuat. Kalau dah memutuskan untuk lomba lari 10k, yah jangan berhenti sebelum sampai garis finish. Kalau dah memutuskan untuk menabung sekian rupiah per bulannya, yah laksanakan.

Aku optimis, kalau terlatih untuk memenangkan tantangan kecil ini, kita akan ketagihan akan tantangan yang berikutnya

Dan pada saatnya ada "Kejutan Kejutan" dalam keluarga kita, bisnis kita, secara otomatis kita dapat segera fokus pada Ikhitiar, Do All the Best.

Yuk, tantang diri kita setiap harinya!

Yulia Astuti
www.moz5salonmuslimah.com


No comments: