Anak-anak gak pernah kehilangan akal, selalu ada jalan dari keterbatasan. Setidaknya itu yang aku pelajari dari Kiya.
Meski belum bisa ngomong seperti anak lain seusianya (nov ini 4 tahun) toh gak pernah menghalangi dia untuk berkomunikasi. Selalu ada cara.
Misalnya berkomunikasi dengan aku.
Kalo ngajak jalan2 seputar rumah, ke teras, ke rumah oma, kiya akan menyodorkan bergo kaos dan kaus tangan panjang. Kalau aku cuek, dia akan berusaha memakaikan bergo dikepalaku sekuat tenaga!
Kalo maunya jalan-jalan yang jauh, ke mall misalnya...dia akan menyodorkan jilbab merah atau pink, yang biasa di pakai pergi. Atau kalau gak berhasil menemukan jilbab tersebut, dia akan menyodorkan sendal atau pantofel yang biasa aku pakai pergi.
Kalo mau ngajak bernyanyi dan bermain, dia akan menepuk2an kedua tanganku (membuat gerakan tepuk tangan) sambil bernyanyi gak jelas...tandanya ngajak main...
Kalo mau ngajak tidur malam atau sekedar tidur sayang2an..kiya akan berusaha menyalakan AC kamar walau dengan remote tv (karena remote AC digantung tinggi)
Banyaklah contoh lainnya. Pastinya bapak/ibu juga memiliki banyak pengalaman dengan anak-anaknya.
Aku cuman mau share sekaligus mengingatkan bahwa sejatinya, anak-anak itu, dengan keterbatasan masing-masing gak pernah kenal menyerah ya. Itu yang harusnya diteladani oleh orang tuanya.
Karena anak-anak itu masih polos, masih murni, belom terkontaminasi (seharusnya yah, dan semoga benar begitu) . Itu artinya, sifat kita memang seperti itu.
Manusia tidak pernah mengenal kata menyerah. Sejarah manusia selama ribuan tahun sudah membuktikannya. Selalu ada jalan keluar. Makanya manusia mendapat kedudukan yang paling tinggi diantara semua mahluk.
Terimakasih nak, kau berikan kami banyak pelajaran.
Yulia Astuti-Mamanya Caca dan Kiya
No comments:
Post a Comment