When you reach the heart of life you shall find beauty in all things, even in the eyes that are blind to beauty-KG
Monday, April 6, 2009
Agar melakukan yang tidak enak menjadi ENAKK
Mini Trampoline, teman olah ragaku..
Di rumah, setiap malam aku rutin berolah raga. Mo Wiken, mo hari biasa, aku selalu berolah raga. Kecuali pas keluar kota. Alhamdulillah, sekarang aku gak pernah bosen. Gak pernah patah semangat.
Memang, dulu dari kecil, aku suka olah raga. Yah Karate, Tae KwonDo, Bersepeda, atau sekedar jogging. Tapi setelah jadi emak-emak, kudu menyiapkan waktu khusus untuk olah raga…aduuuh ada aja alasannya. Udah sering banget yang ngajakin jadi member fitness, tapi gak kesampean tuuh. Di salon Margonda sendiri ada kelas senam..tapi jauh boo dari rumah hehe. Ada aja yah alasan. Padahal kalo mo nyalon, bolak balik ke Margonda juga OK tuh.
Jadilah pada suatu waktu, aku sadar kok olah raga menjadi sesuatu yang sulit dilaksanakan ya?
Untungnya aku dapet pelajaran yang sangat bermanfaat di seminar Life Revolutionnya TDW. Yaitu bagaimana melakukan sesuatu yang tidak enak menjadi ENAKK.
Gimana tuh?
Yaitu dengan selalu tanyakan 5 pertanyaan berikut berdasarkan urutan.
1. Harus atau TIDAK? Kalau jawabannya harus, yah tidak ada pilihan selain LAKUKAN!
Dalam kasus ini, olah raga sudah pasti harus.
2. Kenapa harus? Nah ini juga pertanyaan penting.
Kenapa harus olah raga?
Karena aku mau sehat. Aku juga pengen anak-anak sehat. Sebagai ibu dan istri, saya harus menjadi role model. Ketimbang capek nyuruh anak untuk rajin olah raga, kenapa aku gak kasih contoh aja langsung??
3. Apa ruginya kalau tidak melakukannya?
Ingat, jawabannya harus sesuatu yang emosional.
Aku udah sering liat sendiri, orang-orang yang tidak menjaga kesehatan, tidak memiliki gaya hidup yg sehat, mereka sakit-sakitan, bahkan banyak yg mati muda karena jantung, dan penyakit lainnya.
Sakit itu mahal (aku gak setuju ungkapan Sehat itu Mahal!!! Yang benar adalah Sakit itu MAHAL!!!). Banyak sekali keluarga yang jatuh bangkrut karena harus membiayai salah satu anggota keluarga yang tertimpa sakit.
Dulu, orang sakit jantung, diabetes, dll usianya sekitar 50an (cmiiw). Lha, sekarang?? Anak usia belasan tahun aja udah kena penyakit macem2.
Sukses dan kaya raya, kalo gak sehat, gak bisa menikmati hasilnya (dan merepotkan keluarga juga)
4. Nah, tanyakan juga, Apa Untungnya kalau melakukannya?
Apa untungnya olah raga? Wah ya banyak. Tubuh lebih sehat dan bugar. Kita juga menjadi jauh lebih bersemangat dan ceria. Badan dan nafas jadi lebih ringan. Belom lagi, bentuk tubuh kita juga lebih terjaga dong..
Pertanyaan 3 dan 4 ini mengacu pada prinsip : manusia mencari kesenangan, menghindari celaka…
Dan dari beberapa tulisan yang pernah aku baca, manusia itu cenderung menghindari Night Mare ketimbang mengejar mimpi. Impian bisa memotivasi orang untuk melakukan sesuatu. Tapi, NIGHTMARE pengaruhnya jauh lebih kuat daripada impian dalam hal memotivasi seseorang.
Jadi selalu jawab no 3 itu dengan sesuatu yang emosional, yang mengingatnya aja udah membuat kita terbirit2 untuk TAKE ACTION.
5. Pertanyaan Terakhir : Supaya bisa melakukan dengan nikmat, apa yang harus saya lakukan? CARANYA??
Nah ini butuh kreatifitas kita.
Gimana caranya supaya olah raga menjadi nikmat?
Hmm kebetulan aku suka bgt nonton tv. Suka bgt sama Oprah, Discovery Channel, AFC. Tapi waktu nonton tv terbatas. Gak bisa juga nonton tv lama-lama kalo ada anak2. Soale, kita melarang anak2 nonton tv (kecuali acara-acara tertentu yang emang untuk anak-anak). Nah, masa emaknya nonton tv mulu sih?
So, akhirnya aku gabungkan nonton tv dan olah raga. Yang ada, aku berolah raga di depan tv, saban malam hehe….Asik bgt….Badan seger, lanjut mandi air hangat deh..wah enak bgt…Kadang juga lanjut dengan meditasi..atau selfhypno...
Olah raganya? Yah jalan cepat, lari, loncat2, Hulahup …di atas trampolin loh… 1 jam itu gak kerasa bgt! Asik kan, sekalian yah olah raga, yah nonton tv. Yiha!! Ini baru namanya Asosiasi yang Sempurna ya..Olah raga dengan nikmat.
Pengen sih beli alat fitness atuu aja...tapi ruang keluarga di rumah ini mungil bgt...Trus, kalo ditaruh alat 1 aja, wuihhh bisa ancur lebur diutak atik montir KIYA!!!!
Nah, nah sekalian sharing ttg Asosiasi yg sempet disinggung di atas.. Kalau bisa sih olah raga kita jadinya Asosiasi yang sempurna....
Apa sih Asosiasi? hmm asosiasi itu menghubungkan satu hal dengan hal yang lain...Ada 3 macam asosiasi. Bah, macam apa pula itu Asosiasi?
1. Asosiasi yang Salah :
Mencari nikmat jangka pendek, tidak peduli sengsara jangka panjang.
Menghindari sengsara kecil jangka pendek, tidak peduli akan mendapatkan sengsara besar jangka panjang. Co/ Perampok Bank,Pengguna Narkoba, dll
2. Asosiasi yang Benar :
Mau sengsara jangka pendek demi kenikmatan jangka panjang.
Mau melakukan sengsara jangka pendek untuk menghindari sengsara jangka panjang.
Co/ Orang yang berolah raga walo terasa berattt tapi akhirnya sehat.
Atau orang yang memulai bisnis. Walau awalnya jatuh bangun dan susah benerrrr…tapi kemudian bisa menikmati jerih payahnya.
3. Asosiasi yang Sempurna
Mau melakukan nikmat jangka pendek, demi nikmat jangka panjang.
Co/ Olah raga dengan nikmat….yang kemudian sehat…
Pengusaha yang berangkat dari passionnya…udah seneng jalanin bisnisnya…kemudian jadi sukses mulia…
Nah gimana dengan anda? Harus melakukan sesuatu yang tidak enak? Coba tanyakan 5 pertanyaan tadi deh. GoodLuck!
Yulia Astuti-Founder moz5 salon muslimah
gambar dari fitsugar.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Hehe.... jadi kesindir nih, gue...
Telak lageee...! Hahaha!
Thanks ya, Bu!
Post a Comment