Wednesday, July 22, 2009

Terimakasih Nak, kau berikan kami banyak pelajaran!

Bukan cuma anak-anak yang belajar dari orang tuanya. Tapi (seharusnya) orang tua juga belajar dari anak-anak.

Anak-anak gak pernah kehilangan akal, selalu ada jalan dari keterbatasan. Setidaknya itu yang aku pelajari dari Kiya.

Meski belum bisa ngomong seperti anak lain seusianya (nov ini 4 tahun) toh gak pernah menghalangi dia untuk berkomunikasi. Selalu ada cara.

Misalnya berkomunikasi dengan aku.

Kalo ngajak jalan2 seputar rumah, ke teras, ke rumah oma, kiya akan menyodorkan bergo kaos dan kaus tangan panjang. Kalau aku cuek, dia akan berusaha memakaikan bergo dikepalaku sekuat tenaga!

Kalo maunya jalan-jalan yang jauh, ke mall misalnya...dia akan menyodorkan jilbab merah atau pink, yang biasa di pakai pergi. Atau kalau gak berhasil menemukan jilbab tersebut, dia akan menyodorkan sendal atau pantofel yang biasa aku pakai pergi.

Kalo mau ngajak bernyanyi dan bermain, dia akan menepuk2an kedua tanganku (membuat gerakan tepuk tangan) sambil bernyanyi gak jelas...tandanya ngajak main...

Kalo mau ngajak tidur malam atau sekedar tidur sayang2an..kiya akan berusaha menyalakan AC kamar walau dengan remote tv (karena remote AC digantung tinggi)

Banyaklah contoh lainnya. Pastinya bapak/ibu juga memiliki banyak pengalaman dengan anak-anaknya.
Aku cuman mau share sekaligus mengingatkan bahwa sejatinya, anak-anak itu, dengan keterbatasan masing-masing gak pernah kenal menyerah ya. Itu yang harusnya diteladani oleh orang tuanya.

Karena anak-anak itu masih polos, masih murni, belom terkontaminasi (seharusnya yah, dan semoga benar begitu) . Itu artinya, sifat kita memang seperti itu.

Manusia tidak pernah mengenal kata menyerah. Sejarah manusia selama ribuan tahun sudah membuktikannya. Selalu ada jalan keluar. Makanya manusia mendapat kedudukan yang paling tinggi diantara semua mahluk.

Terimakasih nak, kau berikan kami banyak pelajaran.

Yulia Astuti-Mamanya Caca dan Kiya

Friday, July 17, 2009

Happy Birthday to Happy Me!

Sejak aku kecil, ultah ke 33 termasuk ultah yang selalu dinantikan..seperti ultah ke 11, 22, 44, 55, dstnya..
Kenapa?
Yah karena lucu aja, angkanya kembar!!
Lalu 1+1=2, 2+2=4, 3+3=6, 4+4=8, 2,4,6,8 angkanya genap dan berurutan. Halah, mikirnya jauh amat ya.

Aku juga punya bayangan gambaran diri pada usia-usia tersebut.
Waktu ultah ke 11, aku membayangkan di usia ke 22 nanti, aku akan menjadi mahasiswa penelitian di LN jurusan Geografi. Dengan prestasi dan penghargaan yang banyak. Dan pada usia 33 aku akan menjadi mentri sosial jurusan geografi! Maklum deh dari kecil, sampe sekarang, aku suka banget baca atlas *Sekarang lagi seneng baca atlas Amerika Selatan*

Kenyataannya...
Pada ultah ke 22, aku memang lagi belajar di Jepang walaupun bukan belajar Geografi. Bukan juga mdengan banyak prestasi dan penghargaan. Selain dapet beasiswa ke Jepang. Kecuali, memenangkan bbrp lomba pidato bahasa Jepang dengan tema "Ojeg Sepeda" bisa dianggap prestasi :D Aku juga menyandang predikat Ratu Kanji *Tapi ini Self Claim*
Toh, ultah ke 22 itu menjadi sangat spesial, karena dikelilingi teman2 dari berbagai negara, juga dapat pesta kejutan. *Thnx pipoy..thnx juga diny..dapat kado ucapan selamat ultah dari temen2 YISC via kaset rekaman.
Pada ultah ke 22 itu, aku tidak lagi membayangkan diriku akan menjadi mentri di usia 33! Yang ada dalam impian aku saat itu, aku akan menjadi mahasiswa program Doctoral sekaligus istri dari suami peneliti yang romantis. Tinggal di LN (Jepang or Australi) dengan 5 anak. Rumah mungil berhalaman luas dengan kebun bunga. Kemudian kembali ke Indonesia dan menjadi dosen di almamater.
Aku juga membayangkan diusia 44 akan..(ah ntar aja sharingnya kalo ultah 44)

Kenyataannya...
Sekarang di usia 33, Aku tinggal di Indonesia tetap di Tj Priok Indah. Di rumah mungil berhalaman lumayan tapi tak berkebun :) Anak masih 2 yang alhamdulillah lucu, cantik, dan pintar (masih kurang 3 nih, semangat!!)
Boro-boro jadi dosen, yang ada malah jadi juragan salon, terjun di bisnis kecantikan. Tapi toh, salonku dan kantornya gak jauh-jauh dari kampus UI, almamater tercinta kan. Aku juga boro-boro kuliah lagi, lah mau kursus masak, atau merajut aja aku males bgt.

Suami? Hmm wajahnya sih memang cocok untuk jadi peneliti atau akademisi. Tapi ternyata beliau seorang konsultan di sebuah institusi pemerintah yang selalu bikin heboh itu. Romantis? Engga banget. Tapi memang dia sosok suami yang dulu dibayangkan. Tegas, Pintar, Kalem, dan yang penting sih, dia sayang bgt sama aku. So, mau romantis atau engga, jadi gak penting lagi deh.

Hidup Penuh Kejutan!
Kita ternyata mendapatkan apa-apa yang kita bayangkan.
Dan disaat kita tidak mendapatkan yang kita inginkan-pun, kita malah dapat yang jauh lebih baik. Yang sering kali gak pernah terbayangkan sekalipun.
Penuh kejutan kan?

Kejutan juga bisa datang dari perubahan-perubahan yang terjadi dengan kita.

Sapa sangka sih, Yulia Astuti yang dulunya tomboi, pemalas, slebor, pelupa, cuek, tapi pemalu dan penakut eh ternyata sekarang malah feminim dan keibuan, (ahhh gak mau lanjutin, ntar diprotes dibilang narsis hehehe)

Yang jauh mengejutkan lagi..
Sampai hari ini aku masih dikelilingi sahabat-sahabat dari masa kecil. Sahabat yang menemani ktia melalui tahapan-tahapan dari hidup kita.
Hai Dino, Uci, Mas Belly, Nana, Pal, kita melewati bersama banyak momen penting dari hidup kita masing-masing ya... Kangen sama Basecamp penuh kenangan kita T_T
Vicky, thnx for those years. Belasan dan puluhan tahun kita masih tetap jalan bareng...
Hai juga BMJ, ketemu lagi kita....
Hai Tilis, my best friend...jauh dimata dekat di hati.
Hai juga Pipoy, Diny, Tia, Mino, Dianing, dkk dari Nihonmaru94.
Hai Pretie, Mba Iin, Mba Rin, Mas Win, dari YISC..
Hai Mas Mardi, Koh Wiek, temen seperjuangan di ZAI dulu, hai Ita...
Ada juga temen-temen yang belakangan kenal tapi sekarang seperti saudara, temen dari TDA (Tangan Di Atas) dan Mastermind (Mba ina, mba ines,uni evi, jeng tina, ely, p fauzi dan teh leny, p agus, p roni, p aris, p iim, p rosihan dan p try, dan banyak bgt deh..)
Tak lupa temen dari dunia maya tapi tetap bersama (Ika, molly, sovi, tia, meidi, imas, dll)
Dan Partner Biz yang juga sahabat (hai Icha, mba lia, mba widi, osie, mba devi, thnx sudah sabar selama ini :))
Panjang seh kalo mo disebut satu per satu orang2 yang berarti buat ku, ntar gak selesai2 dong...

Nah, Nah...
Hidup memang penuh kejutan!
Khusus bagi mereka yang mau memberi kejutan untuk hidupnya.
Happy Birthday To Happy Me

Yulia Astuti